Saya coba mengumpulkan dialektika dan logika yang ada di kepala. Mumpung belum lupa jadi aku tulis. Kalau ada lagi yang mampir di pikira nanti akan aku update. Hehehehe
A. Negara Indonesia terkenal akan negara beragama, dan menurut masyarakat agama berkaitan erat dengan perilaku moral suatu individu dan masyarakat. Semakin beragama seseorang diharap semakin bermoral juga orang tersebut. Namun kita sering mendengar para pejabat bahkan masyarakat sendiri mengatakan moral saat ini semakin merosot.
Nah, pertanyaannya :
1. apakah itu berarti kita gagal dalam beragama sehingga moral semakin merosot?
2. Atau justru agama bukanlah patokan moral suatu individu?
B. Dalam agama Hindu, jaman ini termasuk jaman kaliyuga dimana kejahatan lebih banyak dibanding kebaikan. Dimulainya jaman kaliyuga ditandai dengan kematian Krishna setelah dipanah pemburu yang mengira diriNya adalah seekor rusa.
Nah, pertanyaannya :
1. Kalau di Indonesia mungkin bisa disebut jaman kaliyuga (relatif) karena kejahatan semakin banyak dibanding kebaikan. Lalu bagaimana di negara lain yang sedikit mengalami kejahatan, Belanda, misalnya. Dimana penjara sampai kosong dan ditutup karena minimnya tindak kejahatan. Apakah negara Belanda masih bisa disebut mengalami jaman kaliyuga?
C. DPR adalah singkatan dari Dewan Perwakilan Rakyat. Mewakili rakyat dalam sistem politik trias politica
Nah, pertanyaannya :
1. Jika Dewan Perwakilan Rakyat membuat undang-undang yang tidak mewakili aspirasi rakyat, kemudian rakyat berdemonstrasi ingin menemui wakil mereka lalu kenapa diberi pagar dan kawat berduri? Bahkan kadang anggota dewan beserta gedungnya dilindungi polisi. Siapa yang memiliki posisi tertinggi dalam negara demokrasi? Rakyat atau pejabat?
2. Mengapa anggota dewan takut menemui rakyat yang telah membantu mereka duduk di kursi DPR? Apakah takut rakyat berbuat anarkis kepada anggota dewan? Bukankah polisi yang melindungi mereka justru ikut berbuat anarkis kepada rakyat?
D. Apakah level tertinggi toleransi manusia adalah “uang”?
1. Ketika kita menjadi penjual (barang umum) apakah kita memilih-milih pembeli kita berdasarkan suku, agama dan ras orang tersebut dan menolak perbedaan suku, agama dan ras meskipun mereka membayar bahkan lebih?
2. Kalau kita menjadi pembeli, apakah kita memilih-milih penjual berdasarkan suku, agama dan ras orang tersebut selama yang dijual murah, bagus, cepat dan sesuai keinginan kita?
3. Kalau kita kesulitan keuangan (misalnya menjadi pengemis) kemudian ada yang membantu kita memberikan sejumlah uang tanpa pamrih apakah kita masih menanyakan suku, agama dan ras mereka?
4. Kalau kita menjadi karyawan kemudian manager atau direktur diganti dengan yang memiliki suku, agama atau ras yang berbeda dengan kita namun di perusahaan tersebut memberikan gaji tinggi dan suasana menyenangkan. Apakah kita mentolerir perbedaan tersebut?
5. Kalau kita memiliki perusahaan (perusahaan umum) merekrut karyawan yang mumpuni, berkualitas, dan bersedia digaji rendah namun memiliki suku, agama dan ras yang berbeda apakah kita masih mentolerir hal tersebut?
6. Apakah dihadapan uang kita semua setara?
E. Hidup sekali atau mati sekali? Mana yang betul?
1. Ada yang mengatakan bahwa, “kita hidup hanya sekali, jangan disia-siakan”
2. Ada juga yang mengatakan bahwa, “kita hidup setiap hari, mati hanya sekali”
F. Dalam pelajaran biologi diajarkan bahwa cacing berkembang biak dengan cara hermaprodit yaitu dapat bereproduksi secara seksual ( kawin ) maupun aseksual ( membelah diri ). Itu berarti masing-masing cacing adalah jantan dan sekaligus betina.
Pengembangbiakkan hewan ternak bisa dilakukan tanpa melakukan hubungan seksual degan cara memilih bibit unggul untuk diambil sperma dan ovum lalu dikembangbiakkan di laboratorium.
1. Bagaimana jika itu terjadi pada manusia, jadi dalam 1 tubuh ada 2 kepribadian jantan dan betina. Di KTP ditulis apa?
2. Bagaimana jika nanti ditemukan tidak hanya 2 jenis kelamin jantan dan betina saja? Bagaimana jika ada berbagai macam jenis kelamin yang belum kita ketahui?
3. Bagaimana jika di masa depan terjadi pada manusia. Maksudnya adalah suatu saat nanti jika manusia berkembang biak tidak harus melakukan hubungan seksual dan dikembangbiakkan di luar rahim ibu apakah tatanan sosial akan berubah?
G. Bus transjakarta adalah bus yang memiliki jalur khusus dan kendaraan selain bus dilarang memasuki jalur tersebut.
Di kereta MRT biasanya ada kursi khusus untuk ibu hamil dan penyandang disabilitas. Penumpang lain hendaknya memprioritaskan kursi tersebut jika ada ibu hamil dan penyandang disabilitas.
Nah pertanyaannya :
1. Jika peraturan dan hukum sudah jelas, kenapa di Indonesia masih banyak yang melanggar?
2. Apakah jika peraturan dan sangsi diperbanyak akan mengurangi jumlah pelanggaran?
3. Apakah semakin banyak dan rumit peraturan berbanding lurus dengan ketertiban seseorang?
H. Ada yang tahu siput zombie? Penelitian mengatakan bahwa ada cacing parasit Leucochloridium, hewan yang dapat mengubah siput biasa menjadi “siput zombie berdisko”.
Begini penjelasannya, cacing parasit akan masuk ke tubuh siput kemudian menyerang matanya. Lalu cacing itu mengendalikan pikiran siput agar hewan tersebut dapat berjalan ke tempat terbuka.
Saat cacing menyerang mata siput, maka mereka akan menciptakan gerakan mata siput yang seperti ulat. Burung yang lapar akan tertarik dan mencabut mata siput yang dikiranya seekor ulat.
Cacing parasit akan hidup di perut burung selama beberapa waktu. Leucochloridium akan meletakkan telur mereka di kotoran burung agar dimakan oleh siput. Siput yang kurang beruntung akan memakannya sehingga siklus siksaan menjadi siput zombie akan berlanjut.
Nah pertanyaannya :
1. Bagaimana jika manusia juga sebenarnya adalah zombie? Kita seolah-olah memiliki kehendak bebas padahal sebenarnya tidak. Bahwa sebenarnya kita dikendalikan gen, gen mengendalikan hormon dan tubuh. Hormon dan tubuh mengendalikan pikiran dan tindakan kita.
I. Pada jaman dahulu ketika jaman perbudakkan adalah hal yang lumrah menjual dan membeli manusia untuk dijadikan budak. Saat ini praktek perbudakkan sangat dilarang d seluruh dunia.
1. Apakah jual beli pemain sepak bola dari satu klub ke klub lain termasuk kategori perbudakkan yang diperhalus?
J. Sering kita mendengar jika suatu wilayah terkena bencana ada yang nyeletuk itu adalah hukuman atau azab dari Tuhan Yang Maha Esa. Seperti contoh cerita Sodom dan Gomorah.
1. Apakah bencana adalah tolak ukur bahwa seseorang atau suatu penduduk di suatu wilayah melakukan banyak perbuatan dosa?
2. Lalu ketika jaman dinosaurus apakah T-rex melakukan perbuatan zina terhadap Brontosaurus misalnya, sehingga Tuhan marah kemudian mengirimkan meteor ke bumi hingga akhirnya spesies dinosaurus musnah tak berbekas?
K. Sebagian agama-agama besar menanamkan ajaran surga dan neraka bagi pengikutnya.
1. Lalu bagaimana dengan manusia yang hidup sebelum ada agama? Homo Soloensis misalnya. Apakah mereka masih bisa masuk surga atau malah masuk neraka?